Sering banget pasti kamu mendengar tentang mitos dan larangan minum air es saat menstruasi. Memang apa sih bahayanya minum air es saat menstruasi? Sebelum kita bahas bahaya dari minum es ini, kita list dulu mitos-mitos apa saja tentang minuman es yang berkembang di masyarakat.
Mulai dari bisa membentuk kista, menyebabkan darah menggumpal, atau bisa berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Padahal semua hal diatas adalah tidak benar ya. Air es memang bisa merangsang vasokonstriksi yang mengurangi pendarahan. Namun, ini hanya berlaku untuk penggunaan luar seperti pas mengompres, dan tidak berlaku untuk permasalahan menstruasi karena darah menstruasi bukanlah darah yang dihasilkan oleh luka melainkan luruhnya rahim.
Nah, walaupun tidak berpengaruh pada siklus menstruasi, minum air dingin tetap bisa menimbulkan masalah kesehatan. Pilihan terbaik adalah minum air pada suhu normal, tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Berikut beberapa efek samping terlalu sering minum es yang perlu kamu ketahui:
- Sembelit
Minum air es saat menstruasi terlalu sering dapat menyebabkan sembelit. Saat kamu minum es, makanan yang telah kamu konsumsi dapat mengental dan mengeras saat melewati tubuh. Usus juga berkontraksi, yang akhirnya memperlambat pencernaan. - Sakit Kepala
Kedua, sakit kepala. Pernah gak sih mendengar istilah “pembekuan otak”? Nah, Pembekuan otak terjadi ketika seseorang mengonsumsi es batu terlalu banyak, yang mendinginkan banyak saraf sensitif di tulang belakang. Akibatnya, hal ini menyebabkan sakit kepala saat haid. - Penumpukan Lemak
Minum air es setelah makan dapat mempengaruhi pemecahan lemak. Hal ini disebabkan karena temperatur dingin di dalam tubuh kita membuat lemak mengeras atau membeku. Ini membuat makanan menjadi lebih sulit dicerna tubuh.